MALANG NIAN NASIBMU LEBAH
Tanjung 07/01/2011
Kejadian aneh mungkin bisa di bilang lucu dan unik,atau lebih tepatnya menyedihkan,kejadian ini terjadi hampir satu mingguan,sekawanan lebah yang berjumlah ratusan hampir setiap hari masuk gudang gula di salah satu gudang pertokoan Kota Tanjung,lebah-lebah ini masuk kegudang gula untuk mencari makanan.karena mereka tidak bisa menemukan bunga terpaksa mereka menghisap gula yang berceceran di sekitar gudang tersebut,mungkin ini disebabkan karena disekitar pertokoan Kota Tanjung tidak Banyak pohon dan bunga,akhirnya dengan terpaksa mereka menhisap manisnya gula pasir,kasian benar nasib lebah-lebah di Kota Tanjung,sampai kapan mereka akan bertahan menghisap gula pasir?(ichang/i2klu)
AIR MENGGENANG LAGI
Tanjung 06/01/2011.Hujan yang mengguyur Kota Tanjung sejak Tadi malam mengakibatkan air menggenang di beberapa tempat di Kota Tanjung, salah satunya di gubug Baru Tanjung,air menggenang di beberapa Rt mulai dari Rt 10,Rt 11,Dan Rt 12,air menggenang di sebabkan karena tidak adanya peresapan air,juga karena air dari telabah Orong yang meluap.
Debit air yang begitu banyak tidak bisa di tampung dan mengalir dengan lancar mengakibatkan air meluap membanjiri rumah yang ada disekitar telabah orong,beberapa warga yang rumahnya rendah dan berdekatan dengan telabah orong sampai tidak bias tidur karena was-was takut kejadian tahun yang lalu terulang lagi,untunglah hujan tidak mengguyur Tanjung selebat tahun lalu.(ichang/i2klu)
DISPENSASI PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI PERPANJANG
Tanjung, KLU - (06-01-2011) Pembuatan Akta Kelahiran di berikan dispensasi lagi oleh Pemerintah Pusat, karena dengan Peraturan pada Tahun 2010 pembuatan akta kelahiran di berikan batas hingga Tanggal 31 Desember 2010 karena terhitung mulai Januari 2011.
Untuk pembuatan kutipan akta kelahiran yang melampaui batas usia Satu Tahun terlebih dahulu melalui penetapan dari Pengadilan, akan tetapi pada akhir Tahun 2010 kemarin pihak dari Dinas Kependudukan Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Utara, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memperpanjang dalam hal pembuatan akta kelahiran anak. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akta kelahiran dan kurangnya informasi bagi mereka, sehingga masyarakat banyak yang terlambat dalam pembuatan akta kelahiran dan dirasakan bagi masyarakat juga masih kurang sanggup dengan aturan yang di tetapkan pada Tahun 2010 kemarin.
Sehingga Pemerintah Daerah mengajukan hal ini ke Pemerintah Pusat sehingga ada dispensasi terakhir dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan akta kelahiran sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. (amink/i2KLU)
Untuk pembuatan kutipan akta kelahiran yang melampaui batas usia Satu Tahun terlebih dahulu melalui penetapan dari Pengadilan, akan tetapi pada akhir Tahun 2010 kemarin pihak dari Dinas Kependudukan Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Utara, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memperpanjang dalam hal pembuatan akta kelahiran anak. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akta kelahiran dan kurangnya informasi bagi mereka, sehingga masyarakat banyak yang terlambat dalam pembuatan akta kelahiran dan dirasakan bagi masyarakat juga masih kurang sanggup dengan aturan yang di tetapkan pada Tahun 2010 kemarin.
Sehingga Pemerintah Daerah mengajukan hal ini ke Pemerintah Pusat sehingga ada dispensasi terakhir dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan akta kelahiran sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. (amink/i2KLU)
HUJAN TIGA JAM, AKTIVITAS KLU LUMPUH
Tanjung, KLU - (06/01/2010). Hujan deras yang terjadi pada rabu malam sekitar pukul 04 dini hari sampai 07 pagi menyebabkan ruas jalan Terminal Tanjung tergenang air sekitar mata kaki orang dewasa. Akibatnya terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan. Hujan disertai petir juga menyebabkan Lapangan Supersemar Tanjung tergenang air, banyak pedagang yang berjualan di pagi hari mengeluhkan kondisi tersebut.
Sampah yang berada pada gorong-gorong sekitar Jalan Raya Tanjung meluap. Luapan sampah ini menyebabkan Jalan Raya Tanjung dipenuhi sampah dan bau tidak sedap. Banjir ini kerap terjadi terutama di sekitar Terminal dan Kompleks Pertokoan Tanjung. Pembangunan Jalan Raya Tanjung yang kian meningkat ternyata tidak dibarengi oleh peningkatan pembangunan saluran irigasi. Sampah yang berasal dari masyarakat dan sampah pertokoan kian bertambah dari tahun ke tahun. Meskipun telah beberapa kali masyarakat membersihkan saluran irigasi tersebut namun hal ini tidak dapat mengurangi jumlah sampah yang ada sehingga di musim hujan sampah-sampah tersebut meluap hingga keruas jalan utama Kabupaten.
Hal ini sudah semestinya mendapat perhatian dari Pemerintah. Selain itu juga warga masyarakat KLU dapat meningkatkan kesadarannya membuang sampah pada tempatnya, sehingga di musim hujan tidak terjadi banjir lagi. (i2klu)
PERTANIAN AGROBISNIS TIDAK DIMINATI PETANI
Tanjung, KLU – (05-01-2011) Semestinya apabila petani yang ada di bumi Tioq Tata Tunaq mau melirik pengembangan agrobisnis di lahan garapan mereka, mungkin para pengepul dan pedagang eceran yang ada di pasar-pasar traditional di wilayah KLU tidak perlu bersusah payah men_drop sayur-sayuran dan lain-lain macam usaha agrobisnis dari luar daerah KLU. Sehingga pada musim-musim tertentu harga sayuran tidak mengalami kenaikan harga yang tinggi.
Petani di KLU lebih cenderung tetap pada pola tanam Padi Padi Palawija dan tanpa memanfaatkan celah-celah lahan untuk ditanami sayur-sayuran. Tim Lapangan Kampung Media beberapa hari sebelum pergantian tahun, mencoba melakukan tour agrobisnis ke desa Batu Yang Kecamatan Pringgabaya, dimana pada tour tersebut tim mendapatkan beberapa ilmu tentang bagaimana petani di daerah itu memanfaatkan sejengkal sisa-sisa lahan untuk bisa ditanami sayur sebagai sumber masukan alternatif selain bisa dikonsumsi oleh keluarga.
Menurut Amaq Iman salah seorang petani yang ditemui pada saat itu bahwa petani di daerah Batu Yang dan desa-desa lain di sekitar Kecamatan Peringgabaya sangat memperhatikan pemanfaatan celah lahan, “rugi apabila 1 atau 2 meter tanah tidak termanfaatkan” katanya sambil tersenyum simpul. Memang benar apa yang dikatakan Amaq Iman tersebut, semestinya petani yang di KLU juga berfikir efisien dan efektif memanfaatkan celah tanah garapan mereka sebagai bagian dari sumber income keluarga atau setidak-tidaknya dapat mengkonsumsi sayur tanpa harus mengeluarkan uang. (i2klu)
Petani di KLU lebih cenderung tetap pada pola tanam Padi Padi Palawija dan tanpa memanfaatkan celah-celah lahan untuk ditanami sayur-sayuran. Tim Lapangan Kampung Media beberapa hari sebelum pergantian tahun, mencoba melakukan tour agrobisnis ke desa Batu Yang Kecamatan Pringgabaya, dimana pada tour tersebut tim mendapatkan beberapa ilmu tentang bagaimana petani di daerah itu memanfaatkan sejengkal sisa-sisa lahan untuk bisa ditanami sayur sebagai sumber masukan alternatif selain bisa dikonsumsi oleh keluarga.
Menurut Amaq Iman salah seorang petani yang ditemui pada saat itu bahwa petani di daerah Batu Yang dan desa-desa lain di sekitar Kecamatan Peringgabaya sangat memperhatikan pemanfaatan celah lahan, “rugi apabila 1 atau 2 meter tanah tidak termanfaatkan” katanya sambil tersenyum simpul. Memang benar apa yang dikatakan Amaq Iman tersebut, semestinya petani yang di KLU juga berfikir efisien dan efektif memanfaatkan celah tanah garapan mereka sebagai bagian dari sumber income keluarga atau setidak-tidaknya dapat mengkonsumsi sayur tanpa harus mengeluarkan uang. (i2klu)
No comments:
Post a Comment