Sabtu, 1 Januari 2011
Gili Trawangan bak kampung berwarga negara asing, turis asing hilir mudik dengan sepeda sewaan.
Aziz pemilik bungalow dan restoran Portuna di kawasan wisata tersebut ketika dihubungi dari Mataram menjelaskan, kepadatan wisatawan di Gili Trawangan yang merayakan tahun baru 2011 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Padat sekali. Ada yang berkumpul di pinggir pantai dan ada di restoran makan malam sambil menikmati hiburan menunggu detik-detik datangnya 2011," ujarnya.
Menurut dia, seluruh kamar hotel di Gili Trawangan baik yang berbintang maupun nonbintang terisi. Bahkan, tidak mampu menampung permintaan wisatawan yang cukup tinggi.
"Seluruh kamar bungalow saya terisi. Informasinya juga seluruh kamar hotel Villa Ombak sudah terisi penuh. Perayaan tahun baru di Gili Trawangan, setiap tahun selalu meriah," ujarnya.
Pemilik restoran Tir na Nog, Ahmad, juga mengatakan hal serupa. Wisatawan yang menikmati malam tahun baru di Gili Trawangan cukup ramai. Mereka sepertinya menikmati suasana pantai yang nyaman.
Para wisatawan juga diberikan suguhan pesta kembang api yang diluncurkan dari tengah laut menggunakan perahu. Pesta kembang api itu merupakan inisiatif dari para pelaku pariwisata di daerah ini.
"Para pelaku wisata di Gili Trawangan sepakat untuk urunan untuk kemeriahan tahun baru dengan pesta kembang api yang diluncurkan dari tengah laut. Ini salah satu upaya untuk menghibur wisatawan terutama yang datang dari luar negeri," ujarnya.
Namun, kata dia, pesta perayaan tahun baru di Gili Trawangan sedikit terganggu dengan listrik yang masih "byar pet". Kondisi tersebut mengganggu para wisatawan dalam menikmati hiburan yang disuguhkan pemilik hotel dan restoran.
"Sebentar mati, sebentar nyala. Kalau seperti ini terus kondisinya, kapan dunia pariwisata kita mau maju. Saya berharap pemerintah serius memperhatikan masalah infrastruktur untuk kemajuan ekonomi pariwisata NTB," kata Ahmad.
Salah seorang jurnalis foto Ahmad Subaidi mengaku menikmati malam tahun baru bersama sejumlah wartawan TV nasional dan media cetak lokal.
Ia menjelaskan, wisatawan yang memadati Gili Trawangan datang dari berbagai wilayah nusantara dan dari berbagai negara. Mereka tampak antusias menikmati suasana alam pantai di malam hari.
"Saya menikmati malam tahun baru di Gili Trawangan, bersama anak salah seorang artis terkenal ibu kota. Dia ingin melihat lebih dekat keindahan alam Gili Trawangan," ujarnya.
Gili Trawangan adalah salah satu tiga gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok, selain Gili Air dan Gili Meno. Gili Trawangan yang memiliki panjang tiga kilometer dan lebar dua kilometer itu merupakan satu-satunya gili yang memiliki ketinggiannya cukup signifikan di atas permukaan.
Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Gili Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat dimana para wisatawan bisa belajar berkuda mengelilingi pulau.
Untuk menuju kawasan wisata tersebut dari Kota Mataram dibutuhkan waktu perjalanan sekitar dua jam dengan menggunakan kendaraan sampai di Bangsal, Pemenang Lombok Utara, kemudian melanjutkan dengan menyeberang menggunakan perahu. Sumber:KOMPAS
No comments:
Post a Comment