KM Tanjung KLU: 26/01/2011.Masih teringat setahun yang lalu saat kita ingin internetan kita selalu ke Mataram atau hanya menggunakan hape itupun koneksinya menggunakan gprs.tapi sekarang Bagi anda yang kebetulan berkunjung ke kota Tanjung dan anda selalu online terus dan selalu membutuhkan internet cepat tak perlu lagi risau karena sekarang di kota Tanjung internet dan hotspot mulai menjamur,dan sudah juga terdapat sinyal 3g dan 3,5g atau bahasa kerenya hsdpa, dengan semakin majunya kota Tanjung kebutuhan masyarakat akan informasi, berita, tekhnologi semakin meningkat,melihat ini merupakan sebuah peluang dan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan internet yang cepat maka para pengusaha warnet memanfaatkan kesempatan ini,dengan tarif 3500/jam untuk internet dan 5000 sepuasnya untuk hotspot,dengan semakin banyaknya wanet di kota Tanjung maka semakin banyak pula pilihan masyarakat untuk tempat santai atau tempat menghabiskan waktu luang. bukan hanya di tempat umum saja tapi di sekolah juga sudah mulai menyediakan hotspot gratis bagi siswanya yang membutuhkan internet untuk mencari bahan pelajaran,harapan kita semoga para guru serta pemerintah setempat memberikan pendidikan internet yang sehat untuk pelajar dan masyarakat,agar semua ini bermanfaat.(ichang/i2klu) |
Thursday, January 27, 2011
INTERNET DAN HOTSPOT MENJAMUR DI KOTA TANJUNG
Thursday, January 6, 2011
PERMAINAN TRADISIONAL VS PERMAINAN MODERN
Mungkin anak-anak sekarang tidak dapat disalahkan,karena semakin mudahnya menemukan jenis permainan modern,karena sepertinya permainan tradisional tidak ada lagi yang mengajarkan kepada mereka.
tapi tidak semua permainan tradisional yang sudah di lupakan,seperti penulis temukan anak-anak di Gubug Baru Desa Tanjung Masih dapat kita jumpai Bermain Benteng,Mereka Asyik Saling kejar untuk merebut Benteng musuhnya,meski banyak permainan modern di sekitar mereka mereka masih sering bermain benteng ini.
sepertinya jika permainan tradisional tidak di lestarikan bisa-bisa akan punah.(herman ryadi ichang/i2klu)
KOTA TANJUNG
MALANG NIAN NASIBMU LEBAH
Tanjung 07/01/2011
Kejadian aneh mungkin bisa di bilang lucu dan unik,atau lebih tepatnya menyedihkan,kejadian ini terjadi hampir satu mingguan,sekawanan lebah yang berjumlah ratusan hampir setiap hari masuk gudang gula di salah satu gudang pertokoan Kota Tanjung,lebah-lebah ini masuk kegudang gula untuk mencari makanan.karena mereka tidak bisa menemukan bunga terpaksa mereka menghisap gula yang berceceran di sekitar gudang tersebut,mungkin ini disebabkan karena disekitar pertokoan Kota Tanjung tidak Banyak pohon dan bunga,akhirnya dengan terpaksa mereka menhisap manisnya gula pasir,kasian benar nasib lebah-lebah di Kota Tanjung,sampai kapan mereka akan bertahan menghisap gula pasir?(ichang/i2klu)
AIR MENGGENANG LAGI
Tanjung 06/01/2011.Hujan yang mengguyur Kota Tanjung sejak Tadi malam mengakibatkan air menggenang di beberapa tempat di Kota Tanjung, salah satunya di gubug Baru Tanjung,air menggenang di beberapa Rt mulai dari Rt 10,Rt 11,Dan Rt 12,air menggenang di sebabkan karena tidak adanya peresapan air,juga karena air dari telabah Orong yang meluap.
Debit air yang begitu banyak tidak bisa di tampung dan mengalir dengan lancar mengakibatkan air meluap membanjiri rumah yang ada disekitar telabah orong,beberapa warga yang rumahnya rendah dan berdekatan dengan telabah orong sampai tidak bias tidur karena was-was takut kejadian tahun yang lalu terulang lagi,untunglah hujan tidak mengguyur Tanjung selebat tahun lalu.(ichang/i2klu)
DISPENSASI PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI PERPANJANG
Tanjung, KLU - (06-01-2011) Pembuatan Akta Kelahiran di berikan dispensasi lagi oleh Pemerintah Pusat, karena dengan Peraturan pada Tahun 2010 pembuatan akta kelahiran di berikan batas hingga Tanggal 31 Desember 2010 karena terhitung mulai Januari 2011.
Untuk pembuatan kutipan akta kelahiran yang melampaui batas usia Satu Tahun terlebih dahulu melalui penetapan dari Pengadilan, akan tetapi pada akhir Tahun 2010 kemarin pihak dari Dinas Kependudukan Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Utara, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memperpanjang dalam hal pembuatan akta kelahiran anak. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akta kelahiran dan kurangnya informasi bagi mereka, sehingga masyarakat banyak yang terlambat dalam pembuatan akta kelahiran dan dirasakan bagi masyarakat juga masih kurang sanggup dengan aturan yang di tetapkan pada Tahun 2010 kemarin.
Sehingga Pemerintah Daerah mengajukan hal ini ke Pemerintah Pusat sehingga ada dispensasi terakhir dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan akta kelahiran sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. (amink/i2KLU)
Untuk pembuatan kutipan akta kelahiran yang melampaui batas usia Satu Tahun terlebih dahulu melalui penetapan dari Pengadilan, akan tetapi pada akhir Tahun 2010 kemarin pihak dari Dinas Kependudukan Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Utara, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memperpanjang dalam hal pembuatan akta kelahiran anak. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akta kelahiran dan kurangnya informasi bagi mereka, sehingga masyarakat banyak yang terlambat dalam pembuatan akta kelahiran dan dirasakan bagi masyarakat juga masih kurang sanggup dengan aturan yang di tetapkan pada Tahun 2010 kemarin.
Sehingga Pemerintah Daerah mengajukan hal ini ke Pemerintah Pusat sehingga ada dispensasi terakhir dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan akta kelahiran sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. (amink/i2KLU)
HUJAN TIGA JAM, AKTIVITAS KLU LUMPUH
Tanjung, KLU - (06/01/2010). Hujan deras yang terjadi pada rabu malam sekitar pukul 04 dini hari sampai 07 pagi menyebabkan ruas jalan Terminal Tanjung tergenang air sekitar mata kaki orang dewasa. Akibatnya terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan. Hujan disertai petir juga menyebabkan Lapangan Supersemar Tanjung tergenang air, banyak pedagang yang berjualan di pagi hari mengeluhkan kondisi tersebut.
Sampah yang berada pada gorong-gorong sekitar Jalan Raya Tanjung meluap. Luapan sampah ini menyebabkan Jalan Raya Tanjung dipenuhi sampah dan bau tidak sedap. Banjir ini kerap terjadi terutama di sekitar Terminal dan Kompleks Pertokoan Tanjung. Pembangunan Jalan Raya Tanjung yang kian meningkat ternyata tidak dibarengi oleh peningkatan pembangunan saluran irigasi. Sampah yang berasal dari masyarakat dan sampah pertokoan kian bertambah dari tahun ke tahun. Meskipun telah beberapa kali masyarakat membersihkan saluran irigasi tersebut namun hal ini tidak dapat mengurangi jumlah sampah yang ada sehingga di musim hujan sampah-sampah tersebut meluap hingga keruas jalan utama Kabupaten.
Hal ini sudah semestinya mendapat perhatian dari Pemerintah. Selain itu juga warga masyarakat KLU dapat meningkatkan kesadarannya membuang sampah pada tempatnya, sehingga di musim hujan tidak terjadi banjir lagi. (i2klu)
PERTANIAN AGROBISNIS TIDAK DIMINATI PETANI
Tanjung, KLU – (05-01-2011) Semestinya apabila petani yang ada di bumi Tioq Tata Tunaq mau melirik pengembangan agrobisnis di lahan garapan mereka, mungkin para pengepul dan pedagang eceran yang ada di pasar-pasar traditional di wilayah KLU tidak perlu bersusah payah men_drop sayur-sayuran dan lain-lain macam usaha agrobisnis dari luar daerah KLU. Sehingga pada musim-musim tertentu harga sayuran tidak mengalami kenaikan harga yang tinggi.
Petani di KLU lebih cenderung tetap pada pola tanam Padi Padi Palawija dan tanpa memanfaatkan celah-celah lahan untuk ditanami sayur-sayuran. Tim Lapangan Kampung Media beberapa hari sebelum pergantian tahun, mencoba melakukan tour agrobisnis ke desa Batu Yang Kecamatan Pringgabaya, dimana pada tour tersebut tim mendapatkan beberapa ilmu tentang bagaimana petani di daerah itu memanfaatkan sejengkal sisa-sisa lahan untuk bisa ditanami sayur sebagai sumber masukan alternatif selain bisa dikonsumsi oleh keluarga.
Menurut Amaq Iman salah seorang petani yang ditemui pada saat itu bahwa petani di daerah Batu Yang dan desa-desa lain di sekitar Kecamatan Peringgabaya sangat memperhatikan pemanfaatan celah lahan, “rugi apabila 1 atau 2 meter tanah tidak termanfaatkan” katanya sambil tersenyum simpul. Memang benar apa yang dikatakan Amaq Iman tersebut, semestinya petani yang di KLU juga berfikir efisien dan efektif memanfaatkan celah tanah garapan mereka sebagai bagian dari sumber income keluarga atau setidak-tidaknya dapat mengkonsumsi sayur tanpa harus mengeluarkan uang. (i2klu)
Petani di KLU lebih cenderung tetap pada pola tanam Padi Padi Palawija dan tanpa memanfaatkan celah-celah lahan untuk ditanami sayur-sayuran. Tim Lapangan Kampung Media beberapa hari sebelum pergantian tahun, mencoba melakukan tour agrobisnis ke desa Batu Yang Kecamatan Pringgabaya, dimana pada tour tersebut tim mendapatkan beberapa ilmu tentang bagaimana petani di daerah itu memanfaatkan sejengkal sisa-sisa lahan untuk bisa ditanami sayur sebagai sumber masukan alternatif selain bisa dikonsumsi oleh keluarga.
Menurut Amaq Iman salah seorang petani yang ditemui pada saat itu bahwa petani di daerah Batu Yang dan desa-desa lain di sekitar Kecamatan Peringgabaya sangat memperhatikan pemanfaatan celah lahan, “rugi apabila 1 atau 2 meter tanah tidak termanfaatkan” katanya sambil tersenyum simpul. Memang benar apa yang dikatakan Amaq Iman tersebut, semestinya petani yang di KLU juga berfikir efisien dan efektif memanfaatkan celah tanah garapan mereka sebagai bagian dari sumber income keluarga atau setidak-tidaknya dapat mengkonsumsi sayur tanpa harus mengeluarkan uang. (i2klu)
Saturday, January 1, 2011
Gili Trawangan Dipadati Ribuan Wisatawan
Sabtu, 1 Januari 2011
Gili Trawangan bak kampung berwarga negara asing, turis asing hilir mudik dengan sepeda sewaan.
Aziz pemilik bungalow dan restoran Portuna di kawasan wisata tersebut ketika dihubungi dari Mataram menjelaskan, kepadatan wisatawan di Gili Trawangan yang merayakan tahun baru 2011 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Padat sekali. Ada yang berkumpul di pinggir pantai dan ada di restoran makan malam sambil menikmati hiburan menunggu detik-detik datangnya 2011," ujarnya.
Menurut dia, seluruh kamar hotel di Gili Trawangan baik yang berbintang maupun nonbintang terisi. Bahkan, tidak mampu menampung permintaan wisatawan yang cukup tinggi.
"Seluruh kamar bungalow saya terisi. Informasinya juga seluruh kamar hotel Villa Ombak sudah terisi penuh. Perayaan tahun baru di Gili Trawangan, setiap tahun selalu meriah," ujarnya.
Pemilik restoran Tir na Nog, Ahmad, juga mengatakan hal serupa. Wisatawan yang menikmati malam tahun baru di Gili Trawangan cukup ramai. Mereka sepertinya menikmati suasana pantai yang nyaman.
Para wisatawan juga diberikan suguhan pesta kembang api yang diluncurkan dari tengah laut menggunakan perahu. Pesta kembang api itu merupakan inisiatif dari para pelaku pariwisata di daerah ini.
"Para pelaku wisata di Gili Trawangan sepakat untuk urunan untuk kemeriahan tahun baru dengan pesta kembang api yang diluncurkan dari tengah laut. Ini salah satu upaya untuk menghibur wisatawan terutama yang datang dari luar negeri," ujarnya.
Namun, kata dia, pesta perayaan tahun baru di Gili Trawangan sedikit terganggu dengan listrik yang masih "byar pet". Kondisi tersebut mengganggu para wisatawan dalam menikmati hiburan yang disuguhkan pemilik hotel dan restoran.
"Sebentar mati, sebentar nyala. Kalau seperti ini terus kondisinya, kapan dunia pariwisata kita mau maju. Saya berharap pemerintah serius memperhatikan masalah infrastruktur untuk kemajuan ekonomi pariwisata NTB," kata Ahmad.
Salah seorang jurnalis foto Ahmad Subaidi mengaku menikmati malam tahun baru bersama sejumlah wartawan TV nasional dan media cetak lokal.
Ia menjelaskan, wisatawan yang memadati Gili Trawangan datang dari berbagai wilayah nusantara dan dari berbagai negara. Mereka tampak antusias menikmati suasana alam pantai di malam hari.
"Saya menikmati malam tahun baru di Gili Trawangan, bersama anak salah seorang artis terkenal ibu kota. Dia ingin melihat lebih dekat keindahan alam Gili Trawangan," ujarnya.
Gili Trawangan adalah salah satu tiga gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok, selain Gili Air dan Gili Meno. Gili Trawangan yang memiliki panjang tiga kilometer dan lebar dua kilometer itu merupakan satu-satunya gili yang memiliki ketinggiannya cukup signifikan di atas permukaan.
Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Gili Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat dimana para wisatawan bisa belajar berkuda mengelilingi pulau.
Untuk menuju kawasan wisata tersebut dari Kota Mataram dibutuhkan waktu perjalanan sekitar dua jam dengan menggunakan kendaraan sampai di Bangsal, Pemenang Lombok Utara, kemudian melanjutkan dengan menyeberang menggunakan perahu. Sumber:KOMPAS
Subscribe to:
Posts (Atom)