Rolf Nelson, seorang profesor psikologi dari Wheaton
Studi yang dimuat dalam Journal Perception itu melibatkan 20 orang siswa dan dilakukan dengan cara memberikan permainan video game selama sejam atau lebih. Sebelum dan sesudah bermain video game, para partisipan diminta untuk melakukan tes kecerdasan untuk mengetahui efek bermain video game terhadap fungsi otak. Dan hasilnya memang terjadi peningkatan fungsi otak pada bagian-bagian tertentu.
"Bermain game yang membutuhkan tingkat perhatian dan fokus visual yang
Serupa dengan penelitian yang dilakukan Nelson, sebuah studi yang dilakukan oleh Daphne Bavelier dari
Namun perlu studi lebih lanjut sebelum menjadikan video game sebagai bagian dari kegiatan terapi otak terutama bagi
Meski punya manfaat dalam mengembangkan beberapa keahlian, namun bermain video game bisa menggantikan kegiatan fisik dan mempengaruhi perkembangan mental khususnya anak-anak. Untuk itu orang tua harus berperan aktif dalam memberikan jadwal bermain video game bagi anak agar tidak berlebihan.
"Jadi mulai sekarang tak perlu melarang anak bermain video game. Sebaik-baiknya strategi adalah dengan menyeimbangkan antara kegiatan fisik, latihan otak dan interaksi sosial. Seseorang yang bisa menyeimbangkan itu semua akan berkembang menjadi seseorang yang hebat," ujar Nelson.
No comments:
Post a Comment